Reverse Engineering
Dalam dunia teknik dikenal sebuah proses rekayasa terbalik atau reverse engineering, dimana hal ini diawali pada zaman perang dimana dibutuhkan pemahaman mendetail mengenai senjata yang dikirimkan oleh musuh dan dibutuhkan sesuatu untuk melawannya.
Sebagai contoh, Soviet yang tidak memiliki pesawat pembom strategis melakukan reverse engineering terhadap pesawat B-29 milik Amerika yang dipaksa turun di daerah Soviet dan dalam waktu 3 tahun berhasil membuat tiruan serupa yang hampir mirip dengan nama Tupolev Tu-4.
Selain pada bidang militer, komputer, maupun bidang keilmuan lain. Reverse engineering juga dapat dilakukan pada kehidupan nyata, salah satu caranya adalah dengan berpikir secara terbalik.
Karena umumnya kita berpikir bagaimana mencapai suatu tujuan dimulai dari apa yang tidak kita miliki, dengan cara berpikir terbalik kita dapat mempetakan tujuan menjadi lebih mudah.
Misalnya saya ingin membangun bisnis, sebelum membangun bisnis tentunya saya harus mempunyai modal, sebelum itu saya harus memiliki investor, sebelum memiliki investor saya harus melakukan presentasi model bisnis, sebelum melakukan presentasi dengan baik saya harus latihan, sebelum latihan saya harus bisa membuat model bisnis, sebelum membuat model bisnis saya harus banyak melihat proposal bisnis orang lain, sebelum itu saya harus membaca banyak buku, dan seterusnya.
Dengan berpikir secara terbalik, selain dapat mempetakan tujuan kita juga dapat memprediksi hal-hal yang akan kita temui sepanjang perjalanan sehingga dapat melakukan countermeasures terhadap hal-hal tersebut.
Selain berpikir secara terbalik kita juga dapat melakukan Reverse Engineer dalam kehidupan melalui orang lain, dengan mengenal orang lain dan memahami kesalahan yang pernah dilakukannya, apa yang dilakukannya untuk mencapai kesuksesan, apa tujuan hidupnya.
Salah satu caranya adalah dengan membaca buku biografi, dengan membaca buku biografi Warren Buffet sebenarnya saya sedang melakukan reverse engineering terhadap kehidupan Warren Buffet.
Dengan membaca biografinya, saya tahu saham saham pertama yang dibelinya.
Dengan membaca biografi Viswanathan Anand, saya tahu kebiasaan mengarahkan kuda ke depan sebelum memulai pertandingan catur, bagaimana masa kecilnya dihabiskan, bagaimana kesulitannya saat harus bertanding catur saat sedang memiliki masalah hidup.
Selain dengan membaca bukunya, kita juga dapat bertemu langsung dengan orang-orang agar dapat melakukan reverse engineering terhadap kehidupan mereka, seperti Zack Friedman yang makan siang dengan Warren Buffet untuk menemukan hal-hal yang membuat Warren Buffet bisa menjadi orang yang sukses.
Untuk melakukan reverse engineering tidak terbatas pada orang-orang yang skala suksesnya sudah luar biasa, bahkan dengan makan siang bersama rekan kerja ataupun teman saja sudah cukup untuk mengambil beberapa inti penting dari orang lain.
Dengan belajar dari orang lain sebenarnya kita sedang menghemat waktu kita untuk mempelajarinya sendiri. Tim Denning pada blognya menulis.
Why can’t you cheat at your goal and pay someone who has what you want enough money to get their attention? $1000 gets you a long way — into a person’s calendar.
Reverse engineering adalah salah satu cheat dalam kehidupan nyata, kita bisa membayar orang lain atau bahkan dengan makan siang sederhana bisa membawa skill kita menjadi lebih tinggi.
Belajarlah dari manapun karena setiap orang memiliki jawaban berbeda atas pertanyaan dalam hidupnya.